Mengenal Sakit Maag : Penyebab Tanda-Tanda Dan Cara Mengatasinya

Apa itu sakit maag ? Sakit maag ialah sakit lambung. Hmm .. betul, tapi kurang lengkap.

Sakit maag ialah gangguan pada lambung akhir orang terbiasa dengan contoh makan yang tidak baik. Misalnya waktu makan tidak teratur, terlambat makan dll.

Karyawan yang banyak kerjaan dan selalu dikejar dead line, ialah “pelanggan setia” sakit maag. Beban kerja yang overload menciptakan mereka terlambat makan dan dilanda stress. Jika berlanjut terus, mereka akan terkena sakit maag.

Maag muncul lantaran produksi asam lambung berlebih, tidak seimbang dengan asupan makanan, sehingga mengakibatkan luka di lapisan mukosa lambung. Dinding lambung membengkak, memerah dan bahkan berdarah lantaran luka. Luka ini sanggup menjalar ke usus dua belas jari.

Ada dua jenis sakit maag. Yaitu maag akut dan maag kronis.

Baca juga : Perbedaan Antara Kronis dan Akut

Penyebab sakit maag

Penyebab sakit maag yang utama ialah sering terlambat makan, lantaran banyak sekali alasan.

Sebab khusus :

Lambung memproduksi asam lambung dan pepsin dalam jumlah yang banyak, sementara jumlah masakan di lambung sedikit lantaran asupan masakan yang minimal atau tidak ada sama sekali.

Karena tidak ada makanan, maka dinding lambung menjadi “sasaran” asam lambung itu sendiri. Akibatnya lapisan mukosa lambung mengalami luka dan fungsi mukosa pun menjadi berkurang. Selanjutnya timbul luka, iritasi, dan peradangan pada lambung.

Sebab umum :

#1. Sering terlambat atau tertunda makan, dan giliran ada kesempatan makan dilakukannya secara berlebihan.

#2. Suka atau sering makan masakan pedas, terlalu asam, minuman beralkohol, dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu tidak sesuai aturan.

#3. Stress dan tekanan emosi lantaran beban pikiran yang terlalu berat.

#4. Karena alasannya ialah lain ibarat : anemia, penyakit ginjal, gula darah, infeksi lantaran basil dan pengaruh samping pemakaian obat lain, dll.

Gejala sakit maag 

Jangan sering-sering mengabaikan kondisi ibarat ini. Misalnya Anda tetap sibuk berkutat dengan pekerjaan meski perut keroncongan lantaran lapar.

Beberapa tanda-tanda sakit maag diantaranya ialah : gampang lapar, buang air besar terasa nyeri, kembung di perut, mual dan muntah, rasa sakit di perut dan dada, terus-terusan bersendawa, kepala pusing dan-lain-lain.

Mengatasi sakit maag

Cara mengatasi sakit maag yang terbaik ialah secara preventif. Yaitu : menjalankan contoh hidup sehat, contoh makan yang teratur, menghindari masakan yang sanggup menimbulkan sakit maag, menjaga kebersihan masakan dan peralatan makan, cukup istirahat dan jauhi stress.

Sedangkan secara kuratif (pengobatan) yaitu dengan minum obat sakit maag dan konsultasi dengan dokter.

Pantangan bagi penderita sakit maag

Ada beberapa masakan dan minuman tertentu yang jadi pantangan bagi penderita sakit maag, contohnya :

#1. Minuman ibarat anggur putih, kopi, sari buah sitrus, susu dan minuman lain yang sanggup merangsang pengeluaran asam lambung

#2. Makanan ibarat buah asem, cuka, merica, cabe, dan masakan lain yang sangat asam atau sangat pedas lantaran sanggup merangsang perut dan sanggup merusak dinding lambung.

#3. Makanan / minuman ibarat alkohol, coklat, masakan tinggi lemak, dan gorengan, lantaran sanggup mengurangi kekuatan klep kerongkongan bawah sehingga menimbulkan cairan lambung naik ke kerongkongan

#4. Makanan yang susah dicerna dan sanggup memperlambat pengosongan lambung.

#5. Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung serat dan atau gas, antara lain : Sayuran ibarat kol dan sawi, buah nangka dan durian, masakan berserat tinggi contohnya kedondong dan buah kering, minuman bersoda, permen karet serta merokok.

Share this post